Perilaku menyantuni kaum dhu'afa yang telah dicontohkan kepada Rasulullah saw. Padahal salah satu hari raya, Rasulullah saw. pergi keluar rumah untuk shalat. Di tengah perjalanan, Beliau melihat sekelompok anak-anak yang sedang bermain dengan riangnya, namun diantara anak itu ada seorang anak yang berpakaian kumuh yang tampak sedih dan menyendiri. Rasulullah saw. menghampiri anak itu dan bertanya "Hai Nak, mengapa engkau bersedih hati padahal hari ini hari raya?" , karena anak itu tidak tahu bahwa yang bertanya Rasulullah saw. maka ia pun menjawab "Wahai paman, saya ini anak yatim, ayahku gugur membela Rasulullah saw., ibuku menikah lagi dengan laki-laki orang jahat, dia telah menghabiskan harta peninggalan ayahku dan telah mengusirku hingga menderita begini," Mendengar itu rasulullah saw. menjadi iba seraya berkata "Wahai anak, apakah engkau rela jika aku menjadi bapakmu? Istri aisyah menjadi ibumu? Ali dan Fatma menjadi paman dan bibimu?" Anak kecil itu lalu kaget, setelah megetahui orang yang berdiri di hadapannya adalah Rasulullah saw.. Selanjutnya anak itu, berdiri dan berkata "tentu saja aku rela wahai Rasulullah saw.." Semenjak itu, anak yatim tersebut menjadi anakasuh Rasulullah saw. dan Beliau memperlakukannya seperti anaknya sendiri